BARISAN DI AKHERAT

الســـــــــــــــلام عليكم ورحمة اللــــــــــــــــــه وبركاته

* BARISAN DI AKHERAT*

بــــــــــــــــسم اللــــــــــــــــــه الرحمــــــــــــن الرحــــــــــــــــــيم

Suatu ketika, Muadz b Jabal ramenghadap Rasulullah saw dan bertanya:
“Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: “Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris.” (QS An-Naba’:18)”

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: “Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan diiringi dan dikumpulkan berbaris-baris.”

Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut…..

♦ Barisan Pertama ♦
Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki.
Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Kedua ♦
Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat,maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Ketiga ♦
Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. “Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Keempat ♦
Digiring darikubur dengan keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. “Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Kelima♦
Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. “Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Keenam ♦
Digiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. “Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Ketujuh ♦
Digiring dari kubur tanpa mempunyai lidahtetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. “Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Kedelapan ♦
Di giring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. “Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Kesembilan ♦
Digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata birusementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. “Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Kesepuluh ♦
Digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. “Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Kesebelas ♦
Digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. “Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

♦ Barisan Kedua Belas ♦
Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: “Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu,ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih…”

Semoga kita semua di shaff yang Ke-12 yang mendapat rahmat dari ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA. Aamiin..
…¸.¤*¨¨*¤.¸¸…

☻/…
/▌….
/ \……
.¸.¤*¨¨*¤.¸¸..¸.¤*¨¨*¤.¸¸

10soal Yang Sangat Berbobot

UJIAN KENAIKAN KELAS &
TINGKAT SEKOLAH DASAR
ISLAM TERPADU “TAUHID”

Jumlah soalan : 10
Kelas : 3 Basic School

Pelajaran : AGAMA YANG
DIDUKUNG KITAB-KITAB
Waktu : Sampai sebelum
sekarat maut

Jawaban ditulis guna tinta
hitam, cukup tulis A, B atau C.

Tidak dilarang membuka
catatan atau kitab… ^_^

ﻡﻼﺴﻟﺍ ﻢﻜﻴﻠﻋ ِﻢــــْﺴِﺑ . ِﻦَﻤْﺣَّﺮﻟﺍِﷲ
ﻻ.ﻢﻴِﺣَّﺮﻟﺍ َّﻻﺇ ﻪﻟﺇ ﺪﻤﺤﻣ.ﻪﻠﻟﺍ ﻮﺳﺭ ﻝ
ﻪﻠﻟﺍ
ﺪﻤﺤﻟﺍ ﻪﻠﻟ ﺏﺭ ﺎﻌﻟﺍ .ﻦﻴﻤﻟ ﺓﻼﺼﻟﺍ ﻭ
ﻡﻼﺴﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻮﺳﺭ ﻝ ﺎﻣﺍ.ﻪﻠﻟﺍ ﺪﻌﺑ

Soal ke 1

Yesaya 43:10 “…jika Aku tetap
Dia.Sebelum Aku tidak ada
Allah dibentuk, & sesudah Aku
tidak akan ada lagi.”
Apa arti dari ayat diatas?

a. Sebelum ALLAH tak ada
Tuhan & Sesudah ALLAH tak
kan ada Tuhan lagi
b. Sesudah ALLAH masih ada
lagi lahir “Tuhan” baru iaitu
“Tuhan” Jesus
c. Sesudah ALLAH masih ada
lahir “Tuhan” baru iaitu
“Tuhan” Jesus lalu ada lagi
lahir “Tuhan” roh
Jawaban : ….

Soal ke 2

Yesaya 45:6 Supaya orang
tahu dari terbit matahari
sampai terbenamnya, jika tidak
ada yang lain di luar Aku.
Akulah TUHAN & tidak ada yang
lain .
Apakah arti ayat di atas?

a. Tuhan itu hanya Allah, tidak
ada Tuhan yang lain, sampai
kapan pun
b. Tuhan itu ada dua tapi satu,
satu tapi dua
c. Tuhan itu ada tiga tapi satu,
satu tapi tiga
Jawaban : ….

Soal ke 3

Markus 12:29 Jawab Yesus:
“Hukum TERUTAMA ialah:
Dengar, hai orang israel, tuhan
Allah KITA, Tuhan itu ESA.
Ulangan 6:4 Dengarlah, hai
orang Israil: Tuhan itu Allah
kita, Tuhan itu esa!
Apakah arti dua ayat diatas?

a. Maha ESA —-> Maha ESA
bermakna Maha 1 tak dapat
dibagi 2, apalagi 3, sedangkan
Nabi Isa sama dengan Nabi
Musa
b. Maha 3 dalam 1, atau Maha
Trinitas
c. Bingung nih, 3 kok 1, 1 kok
3, kenapa ga 2 atau 4?
Jawaban : ….

Soal ke 4

Matius 4:10 Maka berkatalah
Yesus kepadanya: “Enyahlah,
Iblis! Sebab ada tertulis:
Engkau harus menyembah
Tuhan, ALLAHmu, dan hanya
kepada DIA saja engkaulah
berbakti!”
Apakah arti ayat yang bergaris
bawah diatas?

a. Umat Christian harus
menyembah hanya kepada
ALLAH sahaja, bukan pada
Jesus
b. Umat Christian harus
menyembah Jesus
c. Umat Christian harus
menyembah “Tuhan” bapa, ++
“Tuhan” anak, ++ “Tuhan” roh
Jawaban : ….

Soal ke 5

Lukas 4:8 Tetapi Yesus berkata
kepadanya: “Ada tertulis:
Engkau harus menyembah
Tuhan, ALLAHmu, dan HANYA
KEPADA DIA SAJALAH ENGKAU
BERBAKTI !”
Apakah arti ayat yang bergaris
bawah diatas?

a. Hanya pada Allah saja kita
menyembah & berbakti, bukan
pada Jesus
b. Menyembah pada selain
Allah
c. Kok beda ya dengan ajaran
gereja?
Jawaban : ….

Soal ke 6

Yohanes 14:28 …sebab Bapa
lebih besar dari pada aku
(Jesus).
Apakah arti ayat diatas?

a. Allah jauh lebih besar dari
Jesus, berarti Jesus bukan
Tuhan karena tidak sempurna
b. Allah & Jesus sama besar
c. Kok lain sih dengan ajaran
gereja?
Jawaban: ….

Soal ke 7

Pada waktu itu pergilah Yesus
ke bukit untuk berdoa &
semalam-malaman Ia berdoa
pada Allah . Lukas 6:12
TUHAN itu jauh dari pada
orang fasik, tetapi doa orang
benar didengar-Nya. Amsal
15:29 & Mazmur 6:9
Apakah arti tiga ayat diatas?

a. Jesus berdoa pada Allah,
berarti Jesus bukan Tuhan
sebab Tuhan tidak berdoa tapi
mengabulkan doa
b. Jesus bukan Tuhan karena
tidak mungkin Tuhan berdoa
pada Tuhan
c. A dan B benar
Jawaban : ….

Soal ke 8

Matius 37 Jawab Yesus
kepadanya: “Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap
hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap
akal budimu .
Haruskah kita gunakan akal
dalam beriman pada ALLAH?

a. Harus gunakan segenap akal
budi
b. Dengar kata paderi gereja
saja, tak perlu pake akal
c. Pokoknya percaya, ga usah
pake akal
Jawaban : ….

Soal ke 9

Yohanes 17:3 “Inilah hidup
yang kekal itu , yaitu mereka
mengenal Engkau, satu-
satunya Allah yang benar , &
mengenal Yesus Kristus yang
telah engkau utus ”.
Apakah arti dari satu-satunya
Allah yang benar dari ayat
diatas?

a. Tuhan itu Cuma Allah saja,
tidak ada Tuhan yang lain,
Yesus adalah Rasulullah
(Utusan Allah)
b. Tuhan itu ada 3 tapi satu,
tapi yang satu mati, yang lain
hidup
c. Bingung deh
Jawaban : ….

Soal ke 10

Amsal 7:18 Marilah kita
memuaskan birahi hingga pagi
hari, dan bersama-sama
menikmati asmara.
7:19 Karena suamiku tidak di
rumah, ia sedang dalam
perjalanan jauh,
Manakah pernyataan dibawah
ini yang benar?

a. Tidak mungkin Allah
berfirman hal yang tidak
bermoral sedemikian rupa.
Manusia tidak mungkin memiliki
moral lebih baik dibanding
Tuhan
b. Ayat ini sisipan dari manusia
karena tidak mungkin binatang
& jin memasukkannya dalam
kitab suci
c. Semua benar
jawaban: ….

— SELAMAT MENGERJAKAN
SOALAN —

JIKA TELAH SELESAI,
KUMPULKAN PADA PAK GURU

TIDAK DILARANG BERTANYA
PADA PADERI / PENDETA
SELURUH DUNIA

JIKA ADA SOAL YANG SALAH,
SILAHKAN HUBUNGI LEMBAGA
ALKITAB

“TIADA AGAMA TANPA
AKAL.” (Rasulullah Muhammad
SAW)

Tidak benar semua agama
sama, agama yang diterima
Allah cuma Islam saja.

Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa
mencari agama selain agama
Islam, maka sekali-kali tidaklah
akan diterima daripadanya, dan
dia di akhirat termasuk orang-
orang yang rugi.

KISAH KEMATIAN ABU THOLIB (pelajaran)

Kisah Kematian Abu Tholib

Suatu ketika paman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Tholib, menjumpai detik-detik menjelang kematiannya. Bersamanya adalah pembesar kafir Quraisy bernama Abu Jahal dan Abdullah Ibnu Abi Umayyah. Kemudian, datang keponakannya yang sangat menginginkannya bisa masuk ke dalam agama Islam , yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pamannya,

“Wahai pamanku, Katakanlah “Laa ilaha illallahu”, sebuah kalimat yang akan aku jadikan pembelaan bagimu kelak dihadapan Allah”

(lihatlah sedemikian besar keinginan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan keislaman pamannya ini…)

Kemudian mendengar hal tersebut, Abu Jahal dan Abdullah Ibnu Abi Umayyah berusaha mempengaruhi Abu Tholib, mereka berkata :

“Wahai Abu Tholib,(di akhir hidupmu ini), apakah engkau akan meninggalkan agama nenek moyang kita, yaitu agama Abdul Muthalib (agama kemusyrikan)??!!”

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terus mengulang-ulang kalimat tadi, karena keinginan yang begitu besar akan keislaman pamannya ini. Namun Abu Jahal dan Abdullah Ibnu Abi Umayyah pun juga terus mempengaruhi dengan mengulang-ulang kalimat yang sama, berebut pengaruh dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pada akhirnya, atas taqdir dan ketetapan Allah ta’ala, Abu Tholib mati di atas kemusyrikan dan dia enggan untuk mengatakan kalimat tauhid, laa ilaha illallahu (tidak ada sesembahan yang berhaq disembah melainkan Allah).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian mengatakan :

“Sungguh aku akan memohonkan ampun bagimu wahai pamanku, selama aku tidak dilarang oleh Allah”

Oleh karenanya Allah ta’ala menegur Nabi-Nya dengan menurunkan ayatnya :

“Tidak pantas bagi seorang Nabi dan bagi orang-orang yang beriman, mereka memintakan ampun bagi orang-orang yang musyrik, meskipun mereka memiliki hubungan kekerabatan, setelah jelas bagi mereka, bahwa orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka Jahanam” (QS : At Taubah 113)

Allah ta’ala pun menurunkan ayat :

“Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak bisa memberikan hidayah (ilham dan taufiq) kepada orang-orang yang engkau cintai. Akan tetapi Allah memberikan hidayah tersebut kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya. Dan Allah lebih mengetahui siapa yang berhak untuk mendapatkan hidayah” (QS : At Taubah 113)

Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim rahimahumallahu ta’ala di dalam kitab shahihnya.

Beberapa pelajaran :

Hidayah taufiq dan ilham dari Allah itu muuuuahalll. Ini adalah hak mutlak Allah dan tidak ada campur tangan hamba. Bersyukurlah bagi mereka yang telah mengenal Islam dan telah mengenal Sunnah. Peliharalah dan rawatlah hidayah ini. Pupuklah dan terus sirami. Jangan sia-siakan perkara mahal ini, apalagi sampai rela menukarnya dengan dunia yang sebentar lagi akan sirna. Manusia ciptaan Allah sangat dan teramat banyak sekali. Kita hanya bagian yang sangat keciiil dari komunitas ciptaan Allah. Bandingkan diri kita dengan Abu Thalib, dia adalah paman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia hidup se-zaman dengan manusia terbaik sepanjang sejarah kehidupan manusia. Sedangkan kita terpisah ruang dan waktu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun Allah tidak membuka hati Abu Thalib untuk menerima Islam, dan dengan mudahnya Allah membuka hati kita, bisa menerima Islam. Wal hamdu lillah. Jangan sia-sia kan nikmat agung ini.

Perhatikan teman dekat kita, teman dekat yang buruk bisa menjerumuskan kita ke dalam kehancuran dan kebinasaan. Lihat teman dekat kita, shahabat karib kita, teman kerja kita dan lingkungan hidup kita.

Perhatikan amal terakhir dalam hidup ini, itulah penentunya.

Bahayanya ngekor dan mebebek dengan agama nenek moyang

Dilarang memohonkan ampun bagi orang-orang kafir dan orang musyrik yang meninggal dunia

Semoga Allah menjaga kita semua, menjaga keluarga kita, anak dan istri kita. Semoga Allah mematikan kita di atas Islam dan di atas sunnah Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Aamiin ya Mujiba As Saa’iliin …

===Jakarta===

Sumber: http://hanifnurfauzi.wordpress.com

Artikel: http://www.kisahislam.net

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Disunnahkan memperbanyak membaca takbir pada hari-hari mulia ini, takbir mutlak kapan saja dan dimana saja mulai tanggal 1 Dzulhijjah sampai Matahari terbenam tanggal 13 Dzulhijjah..

Takbir pertama boleh dua kali, boleh juga tiga kali..

Alloohu Akbar, Alloohu Akbar, Alloohu Akbar, Laa Ilaaha Illalloohu, Walloohu Akbar, Alloohu Akbar, Wa Lillaahilhamd.

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzul Hijjah

Oleh: Abdullah Saleh Hadrami

1. Allah Ta’aala berfirman:

“Demi Fajar, dan malam-malam yang sepuluh.” (QS. Al Fajr: 1-2).
Ibnu Katsir –Rahimahullah berkata: “ Yang dimaksud adalah sepuluh hari (pertama) bulan Dzul Hijjah”. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas, Ibnu Az-Zubair, Mujahid dan tidak sedikit daripada Salaf dan Khalaf.

2. Allah Ta’aala berfirman:

“…dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan” (QS. Al Hajj: 28).
Ibnu Abbas –Radhialahu ‘Anhuma berkata: “ (Yang dimaksud adalah) sepuluh hari pertama (bulan Dzul Hijjah) “.

3. Dari Ibnu Abbas –Radhiallahu ‘Anhuma beliau berkata: Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda:
“Tidak ada hari dimana amal sholeh pada saat itu lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah. mereka (para sahabat) bertanya : Tidak juga jihad fi sabilillah (lebih utama dari itu) ?, beliau bersabda: Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwanya dan hartanya dan tidak kembali dengan sesuatupun. (HR. Bukhari).

4. Dari Ibnu Umar –Radhiallahu ‘Anhuma berkata, Rasulullah–Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda:
“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan tidak ada amal perbuatan yang lebih dicintai Allah selain pada sepuluh hari itu. Maka perbanyaklah pada hari-hari tersebut Tahlil, Takbir dan Tahmid “
(HR. Imam Ahmad dan Ath-Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir)

5. Sa’id bin Jubair –Rahimahullah dan beliau adalah yang meriwayatkan hadits Ibnu Abbas –Radhiallahu ‘Anhuma (poin 3) , jika telah datang sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah beliau (Sa’id bin Jubair –Rahimahullah) sangat bersungguh-sungguh (dalam beribadah dan beramal saleh) hingga hampir saja dia tidak kuasa (melaksanakannya) “
(Riwayat Ad-Darimi dengan sanad hasan)

6. Para Ulama –Rahimahumullah menyatakan: “ Sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah adalah hari-hari yang paling utama, sedangkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan adalah malam-malam yang paling utama ”.

7. Ibnu Hajar –Rahimahullah berkata dalam kitabnya Fathul Baari: “ Tampaknya sebab mengapa sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah diistimewakan adalah karena pada hari-hari tersebut merupakan waktu berkumpulnya ibadah-ibadah utama; yaitu shalat, shaum, shadaqah dan haji dan tidak ada seperti itu pada waktu lainnya.”

MACAM – MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN :

1. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah

2. Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada Hari Arafah

Diriwayatkan dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda :“Berpuasa pada hari Arafah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.”(HR. Muslim).

Dari Hunaidah bin Kholid dari isterinya, dari sebagian isteri-isteri Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam, dia berkata: “Adalah Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam berpuasa pada sembilan (hari pertama) bulan Dzul Hijjah, hari ‘Asyura (sepuluh Muharram) dan tiga hari setiap bulan.”(HR. Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i).

Imam Nawawi –rahimahullah berkata tentang puasa sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah : “Sangat di sunnahkan.”

3. Disyariatkan Pada Hari-hari Itu Takbir Muthlak dan Muqoyyad

Takbir muthlak dilakukan pada setiap saat, siang ataupun malam sampai Matahari terbenam tanggal 13 Dzul Hijjah.
Disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai sholat fardhu dari sejak pagi hari ‘Arafah setelah shalat Subuh (9 Dzul Hijjah) sampai shalat Ashar akhir hari Tasyriq (13 Dzul Hijjah).

Imam Bukhari menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah –Radhiallahu ‘Anhum keluar ke pasar pada hari-hari sepuluh (sepuluh hari pertama) dalam bulan Dzul Hijjah seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orang pun mengikuti takbirnya.

4. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa, Sehingga Akan Mendapatkan Ampunan Dan Rahmat Allah.

5. Memperbanyak Beramal Shalih.

6. Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-hari Tasyriq.

7. Melaksanakan Shalat Idul Adha dan Mendengarkan Khutbahnya Dll.

Maraji’:

– “Fadhl ‘Asyr Dzil Hijjah Wa Ahkam ‘Iedil Adha Wa Ahkamil Udhhiyyah”. Abdul Malik Al-Qasim. Penerbit Darul Qasim.

– “Min Akhtho’ina Fil ‘Asyr”. Muhammad bin Rasyid Al-Ghufaili. Cetakan Pertama 1417 H. Penerbit Darul Masir, Riyadh.

– “Fadhlu Ayyam ‘Asyr Dzil Hijjah”. Muraja’ah Syaikh Abdullah bin Jibrin. Cetakan Pertama, Syawal 1413 H. Penerbit Maktabah Al-Ummah, Unaizah.

– “Talkhish Kitab Ahkamil Udhhiyyah Wa Adzdzakah”. Syaikhuna Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin –Rahimahullah. Cetakan Pertama 1413 H. Penerbit Darul Muslim.

Renungan Untuk Kita

*renungan untuk kita*

Jika seorang jutawan memberi anda satu juta, apakah yang anda akan lakukan untuk menyatakan
terima kasih anda terhadapnya?

Jika jutawan tersebut berkata lagi,
” saya akan memberi anda satu juta
lagi pada masa akan datang”..
bagaimana pula perasaan anda
dan apakah tindakan anda terhadapnya untuk menyatakan
terima kasih anda yang tidak terhingga kepadanya?

Adakah anda akan menuruti segala
kehendak dan arahannya?

Adakah anda akan coba sedaya upaya untuk menjaga hati dan perasaan jutawan tersebut supaya tidak tersinggung melihat
sebarang perbuatan anda terhadapnya?

Apa lagi yang akan
anda lakukan,nyatakanlah
dengan seikhlasnya.

Sahabatku..
Tahukah anda di sana ada jutawan yang Maha Kaya yang
memiliki dunia ini?

Jutawan yang telah menganugerahkan kepada anda mata untuk melihat,.

menganugerahkan anda telinga untuk mendengar,.

menganugerahkan anda tubuh badan untuk anda menikmati hidup ini..

dan menganugerahkan
anda berbagai lagi nikmat yang tidak terhitung banyaknya.

Adakah anda kenal jutawan tersebut?

Jika anda kenal akan
jutawan tersebut,apakah yang
anda lakukan untuk mendapat keredhaanNya?

Sahabatku..
Jutawan tersebut ialah Allah Yang
Maha Berkuasa yang telah mencipta anda dan apa yang ada
disekeliling anda.

Tidakkah anda
suatu masa dahulu hanyalah setitis air mani yang tidak
mempunyai nilai sama sekali.?

Tetapi sekarang anda adalah seorang
manusia yang mempunyai berbagai kelebihan dan keistimewaan. .

Adakah anda sendiri telah mencipta diri anda sendiri yang sebegini hebat atau
ia adalah semata-mata anugerah
yang tidak ternilai yang telah diberikan oleh Yang Maha
Pemurah Dan Berkuasa kepada anda?

Adakah nikmat yang
sedang anda nikmati ini boleh dinilaikan dengan harga?

Adakah jutawan yang memberi anda sejuta lebih mulia dan hormati daripada Allah Yang Maha
Pemurah yang telah
menganugerahkan kepada semua nikmat ini dengan tanpa
meminta bayaran apapun?

Adakah keredhaan jutawan tersebut lebih anda utamakan dari pada keredhaan Allah Yang Maha Berkuasa?

Sahabatku..
Apakah solat lima waktu menjadi beban hidup anda?

Apakah menutup aurat merupakan bala
kepada kehidupan anda?

Apakah untuk anda belajar mengenali
Allah dan mengetahui segala perkara yang memberi keredhaan
serta kemurkaan Allah menjadi kesusahan hidup anda?

Adakah dengan melaksanakan segala
perintah dan meninggalkan segala larangan Allah merupakan satu kezaliman kepada hidup anda?

Apakah dengan
menjauhkan perkara yang diharamkan oleh Allah merupakan
penyebab kepada kegagalan hidup anda?

Jika jawabannya ‘Ya’
maka mampukah anda memulangkan semua nikmat yang
sedang anda cicipi ini kepada Allah.?

Saudara/iku..
Tidakkah wajar kita mentaati semua perintah Allah yang
sentiasa memberi kita nikmat ini setiap hari sehingga kita mati?

Tidakkah wajar kita bersyukur kepada Allah yang menjanjikan nikmat yang berganda-ganda di dalam syurga kepada orang yang
mentaatiNya?

Tidakkah wajar kita
belajar mengenali Allah dan segala tuntutan agamaNya selepas Allah dengan rahmatnya yang luas akan mengampunkan semua dosa serta kesalahan hambanya yang bertaubat?

Tidakkah kita rasa bertuah kerana menjadi menjadi
orang Islam yang mengenali Allah?

Sahabatku..
Segeralah kembali kepada Allah sebelum nyawa melepasi kerongkong karena masa tersebut taubat tidak lagi diterima.

Segeralah jauhi perkara yang menjadi kemurkaanNya dan
laksanakanlah segala suruhannya sebelum datang waktu di mana penyesalan tidak memberi
sebarang faedah lagi kepada anda.

Segeralah belajar maengenali Allah dan agama yang diredhaiNya itu sebelum anda
kembali menemui Allah.

Sahabatku..
Mintalah hidayah dan kekuatan daripada Allah untuk melaksanakan semua kewajiban kerana kedua-duanya itu pun
adalah anugerah Allah yang diberikan kepada mereka yang
benar-benar ikhlas niatnya serta bersungguh-sungguh di dalam perjuangannya.

15Siksaan Buat Orang Yang Lalai Shalatnya

Barang siapa melalaikan sholat, Allah
SWT akan menyiksanya dengan 15
siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga
siksaan ketika meninggal, tiga siksaan
di alam kubur, tiga siksaan saat
bertemu dengan Allah SWT.
Ketika Malaikat Jibril turun dan
berjumpa dengan Rasulullah SAW, ia
berkata, “Wahai Muhammad, Allah
tidak akan menerima puasa, zakat, haji,
sedekah, dan amal saleh seseorang
yang meninggalkan sholat. Ia dilaknat
di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-
Quran. Demi Allah, yang telah
mengutusmu sebagai nabi pembawa
kebenaran, sesungguhnya orang yang
meninggalkan sholat, setiap hari
mendapat 1.000 laknat dan murka.
Para malaikat melaknatnya dari langit
pertama hingga ketujuh.
Orang yang meninggalkan sholat tidak
memperoleh minuman dari telaga
surga, tidak mendapat syafaatmu, dan
tidak termasuk dalam umatmu. Ia tidak
berhak dijenguk ketika sakit, diantarkan
jenazahnya, diberi salam, diajak makan
dan minum. Ia juga tidak berhak
memperoleh rahmat Allah.Tempatnya
kelak di dasar neraka bersama orang-
orang munafik, siksanya akan
dilipatgandakan, dan di hari kiamat
ketika dipanggil untuk diadili akan
datang dengan tangan terikat di
lehernya. Para malaikat memukulinya,
pintu neraka jahanam akandibukakan
baginya, dan ia melesat bagai anak
panah ke dalamnya, terjun dengan
kepala terlebih dulu, menukik ke
tempat Qorun dan Haman di dasar
neraka.
Ketika ia menyuapkan makanan ke
dalam mulutnya, makanan itu berkata,
‘Wahai musuh Allah, semoga Allah
melaknatmu, kamu memakan rezeki
Allah namun tidak menunaikan
kewajiban-kewajiban dari-Nya.’
Ketahuilah, sesungguhnya bencana
yang paling dahsyat, perbuatan yang
paling buruk, dan aib yang paling nista
adalah kurangnya perhatian terhadap
sholat lima waktu, sholat Jumat, dan
sholat berjemaah. Padahal, semua itu
ibadah-ibadah yang oleh Allah SWT
ditinggikan derajatnya, dan dihapuskan
dosa-dosa maksiat bagi siapa saja yang
menjalankannya.
Orang yang meninggalkan sholat
karena urusan dunia akan celaka
nasibnya, berat siksanya, merugi
perdagangannya, besar musibahnya,
dan panjang penyesalannya. Ia dibenci
Allah, dan akan mati dalam keadaan
tidak Islam, tinggal di neraka Jahim
atau kembali ke neraka Hawiyah.”
Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Barang
siapa meninggalkan sholat hingga
terlewat waktunya, lalu mengadanya, ia
akan disiksa di neraka selama satu
huqub (80 tahun)…. Sedangkan ukuran
satu hari di akhirat adalah 1.000 tahun
di dunia.” Demikian tertulis dalam kitab
Majalisul Akbar.
Sementara dalam kitab Qurratul Uyun,
Abu Laits Samarqandi menulis sebuah
hadis, “Barang siapa meninggalkan
sholat fardu dengan sengaja walaupun
satu sholat, namanya akan tertulis di
pintu neraka yang ia masuki.” Ibnu
Abbas berkata, ”Suatu ketika Rasulullah
SAW bersabda, ‘Katakanlah, ya Allah,
janganlah salah seorang dari kami
menjadi orang-orang yang sengsara.’
Kemudian Rasulullah SAW bertanya,
‘Tahukah kamu siapakah mereka itu?’
Para sahabat menjawab, ‘Mereka
adalah orang yang meninggalkan
sholat. Dalam Islam mereka tidak akan
mendapat bagian apa pun’.
Disebutkan dalam hadis lain, barang
siapa meninggalkan sholat tanpa
alasan yang dibenarkan syariat, pada
hari kiamat Allah SWT tidak akan
memedulikannya, bahkan Allah SWT
akan menyiksanya dengan azab yang
pedih. Diriwayatkan, pada suatu hari
Rasulullah SAW berkata, ”Katakanlah,
ya Allah, janganlah Engkau jadikan
seorang pun di antara kami celaka dan
diharamkan dari kebaikan.”“Tahukah
kalian siapakah orang yang celaka, dan
diharamkan dari kebaikan?”“Siapa, ya,
Rasulullah?” “Orang yang
meninggalkan sholat,” jawab
Rasulullah. Dalam hadis yang
berhubungan dengan peristiwa Isra
Mi’raj, Rasulullah SAW mendapati
suatu kaum yang membenturkan batu
ke kepala mereka. Setiap kali kepala
mereka pecah, Allah memulihkannya
seperti sedia kala. Demikianlah mereka
melakukannya berulang kali. Lalu,
beliau bertanya kepada Jibril, “Wahai
Jibril, siapakah mereka itu?”
“Mereka adalah orang-orang yang
kepalanya merasa berat untuk
mengerjakan sholat,” jawab Jibril.
Diriwayatkan pula, di neraka Jahanam
ada suatu lembah bernama Wail.
Andaikan semua gunung di dunia
dijatuhkan ke dalamnya akan meleleh
karena panasnya yang dahsyat. Wail
adalah tempat orang-orang yang
meremehkan dan melalaikan sholat,
kecuali jika mereka bertobat. Bagi
mereka yang memelihara sholat secara
baik dan benar, Allah SWT akan
memuliakannya dengan lima hal,
dihindarkan dari kesempitan hidup,
diselamatkan dari siksa kubur,
dikaruniai kemampuan untuk
menerima kitab catatan amal dengan
tangan kanan, dapat melewati
jembatan shirathal mustaqim secepat
kilat, dan dimasukkan ke dalam surga
tanpa hisab. Dan barang siapa
meremehkan atau melalaikan sholat,
Allah SWT akan menyiksanya dengan
15 siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga
siksaan ketika meninggal, tiga siksaan
di alam kubur, dan tiga siksaan saat
bertemu dengan Allah SAW. Adapun
enam siksaan yang ditimpakan di dunia
adalah dicabut keberkahan umurnya,
dihapus tanda kesalehan dari wajahnya
(pancaran kasih sayang terhadap
sesama), tidak diberi pahala oleh Allah
semua amal yang dilakukannya,
doanya tidak
diangkat ke langit, tidak memperoleh
bagian doa kaum salihin, dan tidak
beriman ketika roh dicabut dari
tubuhnya. Adapun tiga siksaan yang
ditimpakan saat meninggal dunia ialah
mati secara hina, mati dalam keadaan
lapar, dan mati dalam keadaan haus.
Andai kata diberi minum sebanyak
lautan, ia tidak akan merasa puas.
Sedangkan tiga siksaan yang didapat
dalam kubur ialah, kubur
mengimpitnya hingga tulang-
belulangnya berantakan, kuburnya
dibakar hingga sepanjang siang dan
malam tubuhnya berkelojotan
menahan panas, tubuhnya diserahkan
kepada seekor ular bernama Asy-
Syujaul Aqra. Kedua mata ular itu
berupa api dan kukunya berupa besi,
kukunya sepanjang satu hari
perjalanan. ”Aku diperintahkan oleh
Allah SWT untuk menyiksamu, karena
engkau mengundurkan sholat Subuh
hingga terbit matahari, mengundurkan
sholat Zuhur hingga Asar,
mengundurkan sholat Asar hingga
Magrib, mengundurkan sholat Magrib
hingga Isya, dan mengundurkan sholat
Isya hingga Subuh,” kata ular itu.Setiap
kali ular itu memukul, tubuh mayat
tersebut melesak 70 hasta, sekitar
3.000 meter, ke dalam bumi. Ia disiksa
dalam kubur hingga hari kiamat. Di hari
kiamat, di wajahnya akan tertulis
kalimat berikut: Wahai orang yang
mengabaikan hak-hak Allah, wahai
orang yang dikhususkan untuk
menerima siksa Allah, di dunia kau
telah mengabaikan hak-hak Allah,
maka hari ini berputus asalah kamu
dari rahmat-Nya.
Adapun tiga siksaan yang dilakukan
ketika bertemu dengan Allah SWT
adalah, pertama, ketika langit terbelah,
malaikat menemuinya, membawa
rantai sepanjang 70 hasta untuk
mengikat lehernya. Kemudian
memasukkan rantai itu ke dalam mulut
dan mengeluarkannya dari duburnya.
Kadang kala ia mengeluarkannya dari
bagian depan atau belakang tubuhnya.
Malaikat itu berkata, ”Inilah balasan
bagi orang yang mengabaikan
kewajiban-kewajiban yang telah
ditetapkan Allah.” Ibnu Abas berkata,
”Andai kata satu mata rantai itu jatuh
ke dunia, niscaya cukup untuk
membakarnya.”
Kedua, Allah tidak memandangnya.
Ketiga, Allah tidak menyucikannya, dan
ia memperoleh siksa yang amat pedih.
Demikianlah ancaman bagi orang-
orang yang sengaja melalaikan sholat.
Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya kepada
orang yang bersegera menjalankan
segala perintah-Nya dan menjauhi apa
yang dilarang oleh-Nya. Amin..
Rasulullah SAW bersabda, “Sembahlah
Allah seakan engkau melihat-Nya.
Apabila engkau tidak dapat melihat-
Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
(HR Bukhari dan Muslim)
wallahua’lam bishawab

Islam Terbukti Benar

“ISLAM TERBUKTI BENAR”

Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir diturunkan oleh Sang Pencipta, ALLAH SWT. sebagai muslim tentu mengimani hal tersebut. Sementara orang kafir menolak kebenaran sumber Al-Qur’an dan isinya.

Di antara kaum muslimin ada yang senang ketika mendapat bea siswa. Bagaimana tidak senang, sudah sekolah gratis masih bisa jalan-jalan kenegeri orang. Hanya sayang mereka sering tidak sadar kalau sedang masuk perangkat, cuci otak.
Bagaimanapun orientalisme tidak bisa lepas dari dendam panjang perang salib. Adalah kenyataan, kaum kafir selalu ingkar kepada Al-Qur’an dan Rasulullah SAW.Namun ALLAH telah menjamin kebenaran dan kesucian Al-Qur’an. Karena itu cukup dgn penjelasan ALLAH dan rasul-Nya saja setiap muslim tentu akan mengimaninya.

Walaupun begitu kepercayaan kaum muslimin ternyata diperkuat dgn berbagai fenomena alam (sunnatullah). Fenomena alam adalah ayat ALLAH yang kauniyah,
sedang Al-Qur’an bersifat Qauliyah.
Di antara orang-orang yang belum mengenal islam ternyata bisa tertarik kepada kebenaran islam setelah melihat bahwa banyak ayat Al-Qur’an yang sesuai dgn kenyataan.

“Ilmuwan masuk Islam”
pada sebuah konferensi yang membahas masalah letaksaraf langsung di bawah kulit. Apabila kulit tubuh manusia terbakar, maka hilanglah seluruh rasa yang bisa menyertai. Sehubungan dgn hal itu ALLAH berfirman tentang penghuni neraka.
“Setiap kulit mereka hangus Kami ganti kulit mereka dgn kulit yang lain supaya mereka merasakan adzab”. (An-Nisa’ : 56)
dgn ayat ini ALLAH menerangkan bahwa adzab neraka itu kekal, terus menerus tidak diringankan dan tidak berhenti. ALLAH. Maha Tahu bahwa kulit yang hangus menyebabkan hilangnya rasa sakit, maka bila kulit penduduk neraka hangus, diganti dgn kulit yg baru supaya mereka merasakan adzab yg terus menerus. Ketika tafsiran dan uraian ayat tersebut disampaikan kepada Profesor Tjatsat (Ahli bedah dan ilmuwan dari Muangthai) maka ia bertanya apakah kata-kata tersebut disampaikan 14 abad yang lalu? Ketika di jawab Ya, maka dia berujar, “Hakikat ini belum pernah terungkap oleh ilmu pengetahuan kecuali pada kurun waktu akhir-akhir ini. Karena hakikat ini telah di ungkapkan Al-Qur’an 14 abad yg lalu, maka mustahil merupakan ucapan manusia. Pasti ini merupakan firman ALLAH. Sekarang tiba saatnya bagi saya untuk mengucapkan syahadat.”
subhanallah…

“Penciptaan Langit dan Bumi”

“Kemudian DIA menuju langit dan langit itu masih merupakan aras, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi. “datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab, “Kami datang dgn suka hati”. (Fushilat :11)
saat ayat dan tafsir ayat tsb di bacakan. profesor yoshida Kozai (Direktur Observatorium Tokyo) berkata bahwa hanya pada waktu akhir-akhir ini saja ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa langit berasal dari asap. Karena sudah ada roket dan satelit yg di luncurkan ke angkasa untuk mengambil gambar sebuah bintang di langit yang sedang dalam proses pembentukan. Ternyata di tengah tengah ada asap yg menjadi bagian bersinar dari bintang tersebut. Padahal beberapa tahun yg lalu kita masih menduga bahwa langit berasal dari kabut tebal. Profesor itu kagum ketikan mengetahui bahwa semua itu telah tercantum di dalam Al-Qur’an.

“Misteri Besi”
di Astrikh, seorang pakar NASA mengemukakan keajaiban Al-Qur’an. Kami telah melakukan percobaan terhadap logam-logam yg ada di bumi. Tapi satu-satunya logam yang membingungkan ilmuwan sampai saat ini adalah besi. Sifat kimianya mempunyai ciri khas. Untuk menyatukan elektron dan neutron dalam besi di butuhkan setara empat kali kekuatannya yang ada pada matahari. Jadi mustahil jika besi tercipta dibumi. Sehingga pasti besi merupakan unsur asing yg datang ke bumi.
Ketika ada yg membacakan kepadanya, “Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya ALLAH mengetahui siapa yg menolong (agama)-Nya dan rasul-Nya padahal ALLAH tidak dilihat. Sesungguhnya ALLAH Maha Kuat lagi Maha Perkasa (Al-Hadid :25)
dia mengatakan, “Kalimat ini mustahil berasal dari manusia”.

“Kondisi Lautan”
gambar-gambar yg diambil dgn kamera canggih menunjukan bahwa kondisi lautan dunia tidak seluruhnya serupa. Ada perbedaan suhu, kadar garam, konsentrasi,oksigen dll. Ada berwarna biru, hitam, kuning. Perbedaan warna ini akibat perbedaan suhu antara lautan dgn lautan yg lain.
“Dia membiarkan dua lautan yang mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yg tidak saling dilampaui oleh masing-masing.” (Ar-Rahman : 19-20)
fenomena fenomena lautan itu baru dapat terungkap setelah diadakan penelitian jangka panjang dgn mendirikan ratusan satelit observasi dan pengambilan gambar melalui satelit.
Ilmuwan yg pertama kali menemukan dan mengungkapkannya adalah Profesor Scaider (oceanolog terkemuka dari jerman). Saat dia mendengar arti dan uraian ayat-ayat yg berkaitan dgn keahliannya dia jadi tertegun dan terbengang lalu berkomentar, “Ini pasti bukan ucapan manusia.”

“Gunung-gunung”
“Bukankah kami telah menjadikan bumi itu sebagai gamparan dan gunung sebagai pasak?” (An-Naba)
kini ilmu pengetahuan telah menemukan bahwa gunung-gunung mempunyai akar yg menghujam ke tanah. Sebelumnya realita ini tidak diketahui seorang pun.

“Bumi atau matahari berputar”

Sepengetahuan kita, ilmu yang di ajarkan di sekolah2 bahwa bumi yang berputar
Tapi dalam firman ALLAH SWT
“Dan matahari berjalan di tempat peredaraannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. (Al-Qur’an 36 :38)
kami memang bukan ilmuwan untuk membuktikan secara ilmiah, tapi cukuplah Al-Qur’an sebenar-benarny a petunjuk.
“Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. ” (QS Yunus : 101)
“Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” (QS al-An’am : 67)
***
Nah, ilmu pengetahuan manakah yg dapat membuktikan bahwa Al-Qur’an bukan wahyu Illahi ?
Bukti material manakah yang sanggup menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah ciptaan Nabi Muhammad?
Padahal kalau mau berfikir dan menggunakan akal sehat secara terbimbing tak ada sepotong pun ayat Al-Qur’an yg tidak sesuai, sekalipun orang itu belum beriman. Seharusnya eksistensi akal dan penggunaannya merupakan salah satu bukti dari sekianratus miliar ayat-ayat ALLAH yg tersebar di seluruh jagat raya ini. Jadi salah besar jika dgn akalnya manusia lalu membuat akal-akalan tentang kebenaran tanda-tanda dari RABB-NYA. 
wallahu a’lam…

SABAR

– – – S A B A R – – –

Ketika kesulitan hidup sedang menderamu saat ini, maka bersabarlah. Ketika beban hidup serasa menghantam diri, maka bersabarlah, dan ketika semua orang tak memperdulikanmu, maka bersabarlah.

Sabar adalah solusi dari semua kesulitan. Ketika kita mampu untuk bersabar diri, maka pintu kesuksesan akan menganga di depan mata. Sabar memang perlu proses, dia tak datang tiba-tiba. Dia datang menghampiri diri kita setelah kita telah mengalami benturan-benturan hati yang membuatmu akhirnya sadar bahwa dirimu adalah milik Ilahi Robbi. Tinggal sebentar di bumi lalu pergi kembali.

Bersabaralah wahai diri!. Penderitaanmu pasti akan berakhir. Bersabarlah wahai diri!, pintu kebahagiaan pasti akan menghampirimu,
Bersabarlah wahai diri!, kesuksesan akan datang ketika engkau tak lelah dalam bekerja.  Berpeluh keringat dalam bekerja, dan menangis dalam doa. Kau pasrahkan seluruh hidupmu kepadaNya dan tak pernah putus asa untuk terus mencoba.

Berkali kita jatuh lekas berdiri jangan mengeluh,
Berkali kita gagal lekas bangkit dan cari akal.
Berkali kita sakit, jangan menjerit kepada manusia, tetapi menjeritlah kepada Tuhan pemilik bumi dan langit seraya memohon ampunan.
Dari dosa yang telah kita perbuat. Tuhan pasti telah memperhitungkan amal dan dosa yang kita perbuat. Allah pasti akan mengabulkan doa-doa kita.

Pada saat ini, banyak orang tak mau sabar. Ingin cepat selesai dalam menggapai kesuksesan. Ingin cepat selesai bila kesulitan menghadang. Percayalah, setiap kesulitan itu pasti ada jalan kemudahannya, hanya saja dibutuhkan kesabaran diri untuk menemui kemudahan itu. Dalam hidup saya sudah membuktikannya.

Ketika dirimu sedang merana, ketika dirimu bermuram durja, ketika dirimu malas bekerja,  ketika dirimu mengalami sakit, dan ketika dirimu merasa tak berguna, maka bersabarlah sambil terus instrospeksi diri, mengoreksi diri sendiri, dan tak menyalahkan orang lain.

Menyalahkan orang lain itu mudah, tapi menyalahkan diri sendiri itu sulit. Dibutuhkan kebesaran jiwa dan kelapangan hati. Bersabarlah wahai diri, bila engkau terus melakukan kebaikan. Tanpa pamrih dan dengan niat keikhlasan, maka bersabarlah akan datang pertolongan Allah. Cepat atau lambat!. Percayalah, hadiah pertama yang akan kau dapatkan dari melakukan kebaikan adalah kebaikan.

Allah akan menguji keimananmu.  Allah akan menguji ketegaranmu dalam susah dan senang. Setiap jiwa pasti akan diuji. Setiap nyawa pasti akan diambil pemiliknya. Semua diri pasti akan menghadapi mati. Sudahkah dirimu mempersiapkan hidup sesudah mati?

Kita sering tak sabar untuk mati, maka ada orang bunuh diri. Kita tak sabar untuk hidup kaya, maka banyak orang hidup dengan korupsi, kita tak sabar untuk menggapai kekuasaan, maka banyak penguasa lalim dan dzolim memakan uang rakyat. Kita tak sabar untuk mencapai keberhasilan, maka timbullah cara-cara instan untuk mencapai keberhasilan itu.

Ingatlah, tak ada sebuah kesuksesan atau keberhasilan tanpa usaha atau kerja keras. Sebab kita tidak tinggal di jaman abu nawas yang terkenal dengan 1001 malamnya atau di jaman aladin, yang semua tinggal “sim salabim abakadabra” minta kepada jin, lalu dipenuhilah permintaan kita. Kita tidak tinggal dalam dunia mimpi, tetapi kita tinggal dalam dunia nyata yang membutuhkan ambisi, kemampuan, dan usaha (AKU) untuk mencapai keberhasilan itu. Kita harus memiliki AKU yang kuat untuk mencapai kesuksesan hidup.

Akhirnya,  kunci dari kesuksesan hidup adalah sabar. Dengan sabar dunia terasa indah, dan dengan sabar hidup serasa berkah. Rahmat Allah senantiasa  menghiasi orang-orang yang mampu untuk bersabar diri.  Sudahkah engkau wahai diri termasuk barisan orang-orang yang sabar???

(repost from:wijayalabs.com dengan sedikit diedit)
Semoga Bermanfaat
Salam Santun Ukhuwah Karena_NYA

.

TENTANG PACARAN part 3

By: Ustadz Felix

__TENTANG PACARAN part 3__

01. Rasul bersabda, “tiada seorang lelaki sendirian dengan wanita yg tidak ada mahramnya melainkan ingin berzina padanya” (HR Hakim)
02. mengapa pacaran selalu bisa menemukan tempat sepi dan remang-remang? | karena niatnya memang supaya tiada yang ketahui aktivitasnya
03. lihat yg masih pacaran, mati kutu kl di depan ramai | kl sepi baru aktivitasnya jalan, slogannya not talk, action only
04. Rasul sudah peringatkan tiada kebaikan pada pacaran | karena fitrah lelaki tak bisa berhenti sekedar genggaman tangan
05. karena lelaki senang betul pada sesuatu yang tiada perlu komitmen | maka pacaran jadi solusi lelaki kaya nafsu tapi miskin keseriusan
06. pacaran bukan buat kamu dewasa | tapi mungkin buat kamu lakukan adegan dewasa
07. betul sekali nggak pacaran nggak menjamin nikahnya baik | namun yang pasti kita sudah awali dengan baik dan hindarkan dosa kan?
08. betul sekali pacaran juga belum tentu nikahnya nggak baik | tapi sudah diawali yang buruk, dan awal buruk susah untuk jadi baik
09. coba jujur jawab, batin dulu deh | “orientasi pacarmu itu, kenal dirimu, atau kenal fisikmu?” | “yg menarik baginya pikiran atau badanmu?”
10. karena bila pacar serius mau kenalan (bukan orientasi badan) | ayah-ibunya jauh lebih tau dan lebih jujur dari anaknya
11. lelaki yg punya komitmen, punya ilmu agama, punya ilmu dunia | mereka malas habiskan waktu untuk pacaran
12. taukah darimana peribahasa “habis manis sepah dibuang”? | ya itu dari pengamatan atas aktivitas pacaran
13. kalau peribahasanya orang menikah “sambil menyelam minum air” | atau “sekali dayung 2-3 pulau terlampaui” hehe..
14. pikiran yg menikah “ini adl yg menemani seumur hidup” | pikiran yg pacaran “kita coba dulu aja, nanti kl nggak cocok, cari yg lain”
15. pacaran itu miskin komitmen | bila masih ada yg perlu diambil darimu dia terus, bila rumput tetangga lebih hijau, ia pindah kesana
16. lelaki yg serius cari ibu anak-anaknya, bukan cari wanita dipacari | nggak fun memang, karena menikah bukan untuk fun tapi ibadah
17. pacaran untuk bersenang-senang, menikah itu untuk ibadah | mau jadi objek kesenangan atau jadi objek ibadah? 🙂
18. “kapan mau nikahi aku?” | “wah, kita ini masih esempe, kita jalani dulu aja” | logis deh, yakin bertahan sampai waktu yg tak terdefinisi?
19. “kapan mau ketemu ibu-bapakku?” | “wah aku belum siap ketemu ibu-bapakmu” | itulah tanda nggak niat, nggak serius
20. karena lelaki yg menikah akan siapkan diri jadi suami dan ayah yg baik | sedang yg pacaran siapkan diri jadi pacar yg baik (hopeless)
21. ciri lelaki serius, khawatir umbar janji dan omong kosong | yang justru menjadi keahlian ahli-pacaran
22. kesimpulannya, apa yg dipelajari ketika pacaran? | lelaki: mampu bergerak dalam gelap, wanita: mengenal 1001 kebohongan lelaki.

*own.

Ar-Rahman

Pernahkah anda
membaca surat Ar-
Rahman? Surat ar-
Rahman adalah surat
ke-55 dan tergolong
dalam surat Madaniyah,
terdiri dari 78 ayat.

Satu hal yang menarik
dari kandungan surat ar-
Rahman adalah adanya
pengulangan satu ayat
yang berbunyi:
FABIAYYI AALA-I
ROBBIKUMAA
TUKADZDZIBAAN
“Maka nikmat Tuhan
kamu yang manakah
yang kamu dustakan?”
Kalimat ini diulang
berkali2 dalam surat ini.
Apa gerangan makna
kalimat tersebut?
. Setelah Allah
menguraikan beberapa
nikmat yang
dianugerahkan kepada
kita, Allah bertanya:
“Maka nikmat Tuhan
kamu yang manakah
yang kamu dustakan?”
Menarik untuk
diperhatikan bahwa
Allah menggunakan kata
“dusta”, bukan kata
“ingkari”, “tolak” dan
kata sejenisnya. Seakan2
Allah ingin menunjukkan
bahwa nikmat yang
Allah berikan kepada
manusia itu tidak bisa
diingakri keberadaannya
oleh manusia. Yang bisa
dilakukan oleh manusia
adalah mendustakannya.
Dusta berarti
menyembunyikan
kebenaran. Manusia
sebenarnya tahu bahwa
mereka telah diberi
nikmat oleh Allah, tapi
mereka.
menyembunyikan
kebenaran itu, mereka
mendustakannya!
Bukankah kalau kita
mendapat uang yang
banyak, kita katakan
bahwa itu akibat kerja
keras kita?
Kalau kita berhasil
menggondol gelar Ph.D
itu dikarenakan
kemampuan otak kita
yang cerdas?
Kalau kita mendapat
proyek, maka kita
katakan bahwa itu
akibat karena kita
pandai melakukan
lobby?
Pendek kata, semua
nikmat yang kita
peroleh seakan2 hanya
karena usaha kita saja.
Tanpa sadar kita
lupakan peranan Allah,
kita sepelekan
kehadiran Allah pada
semua keberhasilan kita
dan kita dustakan
bahwa sesungguhnya
nikmat itu semuanya
datang dari Allah.
Maka nikmat Tuhan
yang mana lagi yang kita
dustakan?!
Anda telah bergelimang
kenikmatan, tabungan,
deposito, pundi2 uang
anda telah penuh, telah
berderet gelar di kartu
nama anda, telah
berjejer mobil di garasi
anda. Ingatlah… baik
anda dustakan atau
tidak, semua nikmat
yang anda peroleh itu
akan ditanya oleh Allah
nanti di hari kiamat
“Sungguh kamu pasti
akan ditanya pada hari
itu akan nikmat yang
kamu peroleh saat
ini” (QS. 102: 8)
Sudah siapkah anda
menjawab serta
mempertanggung
jawabankannya?
“Dan jika kamu
menghitung nikmat-
nikmat Allah, niscaya
kamu tidak akan
sanggup
menghitungnya” (QS. an-
Nahl/16: 18)
Tidak patutkah kita
bersyukur kepada-NYA?
Mari mengucap
Alhamdulillah sebagai
bagian (minimal) dari
rasa syukur kita…

taufik